Kanwil Baru, Harapan Baru: FKDT Sumbar Menyongsong Kemajuan Madrasah Diniyah di Ranah Minang
Oleh:
Firdaus Gani
Ketua DPW FKDT Sumbar, Mahasiswa S3 UM Sumbar
Pelantikan Bapak H. Mustafa, M.A. sebagai Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat membawa harapan baru bagi kebangkitan pendidikan keagamaan di Ranah Minang. Beliau resmi dilantik oleh Menteri Agama Republik Indonesia, pada Rabu, 12 November 2025 di Gedung Kementerian Agama, Jakarta. Sosok yang lahir di Payakumbuh, 5 Februari 1974 ini dikenal sebagai birokrat yang memulai kariernya dari bawah, mulai dari guru di MAN 3 Payakumbuh, kemudian menjabat di berbagai posisi strategis seperti Kepala Seksi Pendidikan Madrasah, Kasubbag TU, hingga dipercaya menjadi Kepala Kantor Kemenag Kota Solok sebelum akhirnya menakhodai Kanwil Kemenag Sumbar. Di luar jabatan strukturalnya, beliau juga aktif dalam kegiatan sosial-keagamaan dan kini menjabat sebagai Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Payakumbuh.
Bagi kami di Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Sumatera Barat, kehadiran Kanwil baru ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara lembaga diniyah dengan Kementerian Agama di semua tingkatan. Sejak berdirinya DPW FKDT Sumatera Barat pada 30 Desember 2013, perjalanan lebih dari dua belas tahun ini memang belum menunjukkan perkembangan yang signifikan, baik dari sisi kelembagaan maupun dukungan kebijakan. Namun, semangat kami untuk memajukan Madrasah Diniyah tidak pernah surut. Dengan semangat kepemimpinan baru di Kanwil Kemenag Sumbar, kami menaruh harapan besar bahwa sinergi dan dukungan terhadap pendidikan diniyah akan semakin kuat dan terarah.
Madrasah Diniyah di Sumatera Barat memiliki posisi yang sangat strategis. Ia bukan sekadar lembaga pendidikan agama, tetapi pondasi pembentukan karakter, moral, dan budaya Minangkabau. Di sinilah anak-anak mengenal huruf-huruf Al-Qur’an, belajar adab, memahami iman, dan menumbuhkan rasa cinta kepada Allah, orang tua serta tanah kelahirannya. Pendidikan diniyah merupakan wujud nyata falsafah Minangkabau: “Adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah.”
Namun, di tengah arus modernisasi dan derasnya pengaruh global, Madrasah Diniyah kini menghadapi tantangan berat dari menurunnya minat generasi muda hingga keterbatasan sarana dan pembinaan guru. Karena itu, peran dan dukungan nyata Kanwil Kemenag Sumbar di bawah kepemimpinan H. Mustafa menjadi sangat penting. Pengalaman beliau yang panjang dalam dunia pendidikan madrasah dan birokrasi diharapkan mampu melahirkan terobosan baru dalam pembinaan Madrasah Diniyah Takmiliyah di seluruh kabupaten dan kota.
Sebagai Ketua DPW FKDT Sumbar, saya menegaskan komitmen bahwa FKDT siap menjadi mitra strategis Kanwil Kemenag Sumbar. Kami siap mendukung program pembinaan guru diniyah, penguatan kurikulum berbasis nilai adat dan syarak, serta memperjuangkan agar lembaga diniyah memperoleh perhatian yang lebih jelas dalam sistem pendidikan nasional.
Kini saatnya kita melangkah bersama, meneguhkan kembali visi besar: menjadikan Madrasah Diniyah sebagai benteng spiritual dan budaya generasi muda Minangkabau di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks.
#Firdaus Gani






























No comments:
Post a Comment