Breaking

Tuesday, January 24, 2023

Mengais Rezeki dari Berjualan Telur Gulung Demi Keluarga


MWawasan
, Agam (Sumbar) ~ Namanya biasa dipanggil dengan sebutan, Bang AL. Ia adalah salah satu pedagang keliling yang menjual telur gulung dan sosis goreng di salah satu kawasan wisata danau Maninjau, Agam.

Dari pandangan mata Wawasan. Com Selasa (24/1) diantara pedagang lain, gerobak Bang Al yang paling banyak dikunjungi oleh anak-anak dan orang dewasa. Kami kemudian berbicara dengan santai bersama Bang Al di halaman salah satu masjid di kawasan danau Maninjau , mengenai pekerjaan yang sudah ia geluti selama 5 tahun terakhir ini.


Bang Al menjawab pertanyaan kami sambil terus menggoreng telur dan melayani yang membeli dengan cekatan. Ia memasukan koin-koin dan uang kertas dengan cepat dari tangan pembeli tersebut ke dalam laci gerobaknya.

“Awalnya saya ikut bos. Dulu (jualan telur gulung) ada bos dan cabangnya. Sekarang, setelah berumah tangga, jualan sendiri. Dulu jualan dari tahun 2017, 5 tahun lalu lah sudah mulai jualan telur gulung,” katanya.


Sebelum berjualan telur gulung, Al pernah menjajal bekerja di salah satu Toko di Bukittinggi.


“Setelah dipikir-pikir enakan dagang lah,” katanya, “Permasalahannya kalau dagang kan tergantung pribadi, dapat duit, enggak dapat duit enak saja gitu. Enggak ditunjuk-tunjuk orang lain. Kalau punya sendiri kan bebas.”


Sejauh karirnya sebagai pedagang, Bang Boy pernah berjualan gorengan,pensi,lokan dan kerupuk. Namun hal itu tidak lama, hanya bertahan masing-masing 3 bulan. Ketika ditanya mengapa, ia menjawab lebih menguntungkan jualan telur gulung.


“Kalau buat pribadi saya sih, menguntungkan ya. Makanya saya berhenti jualan pensi,” jawabnya sambil terkekeh.


Menurut bapak satu anak ini, modal yang dikeluarkan untuk berjualan telur gulung hanya Rp 150 ribu. Sedangkan omzet per hari yang diterima hampir dua kali lipat, yaitu Rp 200-300 ribu.


“Kalau untungnya itu sekitar Rp 200 ribu yang diambil dari Rp 300 ribu jualan bersih,” ungkapnya.


“Tapi kadang-kadang sehari bisa habis segitu, kadang masih sisa untuk besok. Ya namanya juga berjualan, kadang habis kadang enggak kan,” jelasnya.


Ia mengatakan, lokasi sangat menentukan jumlah omzet dagangannya. Jika ia berjualan mulai pukul 6 pagi hingga jam setengah 5 sore, ia hanya mendapatkan omzet Rp 100 ribu. Sedangkan jika ia berjualan sampai jam 9 malam bisa dapat Rp. 200-300 ribu. Namun untuk saat ini, ia mengaku ingin terus berjualan agar mendapatkan penghasilan lebih, dan tentu agar bisa menabungkan uang nya untuk keperluan rumah dan biaya sekolah anak, pungkasnya. #fjr

No comments:

Post a Comment

Koran Wawasan Edisi 194, Februari 2023

"Prakiraan Cuaca Selasa 29 Agustus 2023"


"KEPUASAN ANDA UTAMA KAMI"




BOFET HARAPAN PERI Jl. SAMUDRA No 1 KOMP. PUJASERA PANTAI PADANG
Selamat Datang diSemoga Anda Puas