Breaking

Friday, January 24, 2020

Hamdanus Komitmen Perjuangkan Aspirasi Hingga ke Pulau Terpencil

MWawasan, Padang (SUMBAR)~ Legislator muda asal Dapil 8 Kabupaten Pessel - Mentawai  terus jemput aspirasi konstituennya, badai dan ombak besar bukanlah penghalang untuk menebus komitmennya kepada masyarakat sesuai janji yang terucap semasa kampanye.

Belum genap seumur jagung menjadi wakil rakyat di rumah bagonjong, tak terhitung Hamdanus bolak-balik Padang-Mentawai. Untuk urusan kunjungan kerja, reses atau sekadar menyapa masyarakat di daerah pemilihannya. Dalam perjalanan itu, politisi muda ini mulai memahami denyut hidup masyarakat yang masih terbenam dalam status daerah tertinggal tersebut.

" Ini kali kedua kami datang ke Mentawai menjemput aspirasi dan jeritan masyarakat dalam hal pembangunan, baik fisik maupun sumber daya manusia", ujarnya.

Ia menjelaskan, perjalanan dari pulau ke pulau tidak selalu berjalan mulus. Kalau cuaca buruk, gelombang tinggi, semuanya bisa kacau-balau. Namun, warga Mentawai menurut Hamdanus seperti sudah terbiasa dengan keganasan alam dan segalanya. Sebelumnya, kami baru siap reses ke Kabupaten Pesisir Selatan menjemput dan menerima keluhan juga masukan masyarakat disana, apa-apa yang dirasa penting bagi kesejahteraan mereka, terangnya.

Selama perjalanan dan reses yang kami lakukan,  ada jeritan yang tertahan di batin mereka. Baik yang di Pessl maupun di Mentawai. "Masyarakat menjerit, beban hidup semakin besar," ujar Hamdanus.

Masalah yang sederhana, tapi begitu membuat pelik bagi warga Mentawai. Hamdanus menyontohkan jeritan masyarakat terhadap ketersediaan air bersih. Masyarakat mesti membeli air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Satu tangki air bersih, warga harus meronggok kocek Rp100 ribu. Sekarang, harga air bersih meningkat 50 persen menjadi Rp150 ribu pertangki. Artinya, ini PR penting bagi kami, Ulas Alumnus MAN Sago ini.

Kemudian, bagi masyarakat nelayan, mereka yang menggantungkan hidup dari melaut mengeluhkan mahalnya harga BBM. Biaya melaut menjadi membengkak. Belum usai di situ, nelayan susah menjual ikan. Maklum, siapa pula yang mau membeli ikan di tanah pulau itu? 

Ia tak menampik, satu kunjungan takkan mampu menangkap semua keluh-kesah. Namun, Hamdanus bertekad akan berjuang bersama masyarakat pulau untuk mengangkat harkat dan derajat hidup mereka. Ungkap putra Pessel ini saat di hubungi mediawawasan.com, Jum'at (24/1).

Kedepan, dengan adanya reses ini kita bisa memberikan sedikit pencerahan dan akan kita bicarakan dengan kawan-kawan di parlemen, supaya bisa disalurkan dengan baik,  sehingga dapat meringankan beban dan derita hidup yang kian sulit.

#Rie

No comments:

Post a Comment

Koran Wawasan Edisi 194, Februari 2023

"Prakiraan Cuaca Selasa 29 Agustus 2023"


"KEPUASAN ANDA UTAMA KAMI"




BOFET HARAPAN PERI Jl. SAMUDRA No 1 KOMP. PUJASERA PANTAI PADANG
Selamat Datang diSemoga Anda Puas