Breaking

Monday, February 27, 2017

Pengusaha Industri Kreatif Harus Lahirkan Produk Yang Menarik

MWawasan.Padang(SUMBAR) ~ Dunia Pariwisata antara kota Padang, Jogja dan Bandung banyak kesamaan. Jogja, Bandung punya perhotelan yang bagus-bagus, perguruan tinggi serta yang lainnya, kota Padang juga memilikinya. Dan yang tak dimiliki Kota Padang industri ekonomi kreativitas yang menarik seperti di Jogja dan Bandung.

Di Kota Jogja pemusik jalanan saja, pengamen, banyak memanfaatkan barang-barang bekas, kreatif, sehingga melahirkan suara musik yang enak didengar dan punya cirikhas. Di Kota Padang yang terjadi hingga saat ini dari menjual kerupuk, kripik, Cindua dan itu terus sehinga kurang meraik. Cobalah lahirkan industri kreatif baru di sepanjang objek wisata Pantai Padang serta tidak harus bertoko." Ungkap Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt. Marajo, SP ketika memberikan arahan pada pembinaan dan pengembangan industri kreatif pariwisata yang dilaksanakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Padang di Hotel Kyriad Bumi Minang, Senin (27/2).

"Soalnya Kini, pengunjung objek wisata pantai Padang cukup ramai terlebih pada setiap hari libur. Cobalah lahirkan industri kreatif disepanjang pantai Padang, danau Cimpago, muaro lasak, dengan monumen Perdamaian, terserah dalam bentuk makanan, sofenir dan lain sebagainya, serta menarik, tak perlu menggunakan toko. Ciptakan hal itu, maka para pengunjung setiap selesai berselfi (foto) di IORA, monumen Perdamaian, alam pantai mencoba pula suguhan indutri kreatif tersebut,"saran Walikota H. Mahyeldi.

Selanjutnya, Walikota Padang juga meyakini para pelaku usaha ekonomi indutri kreatif Pariwisata kota Padang telah sering menginap di hotel, baik melati maupun hotel berbintang. Ketika berada dalam kamar hotel, pasti melihat beragam kreativitas, mulai dari gambar yang menempel di dinding, sendal, sabun odol dan lain sebagainya yang kemasannya menarik. Saya pernah bertanya, pada salah seorang pemilik hotel di Kota Padang, dari mana didatangkan sabun untuk kamar hotel, lalu dijawanya, dari Kota Bandung. Sebenarnya, para pengusaha ekonomi kreatif kota tercinta ini juga bisa melakukannya.

Sekarang para pengusaha ekonomi kreatif pariwisata juga punya industri yang menarik untuk di "masukkan" ke hotel-hotel di Kota Padang, tentu dengan kulaitas dan kemasan yang sama dengan milik orang lain, menarik. Saya bersedia untuk menolongnya, bila perlu Walikota Padang H. Mahyeldi menyurati pengusaha perhotelan supaya bisa menerimanya. Dan banyak hal lainnya serta bisa dipikirkan.

Sedangkan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Padang Medi Iswandi menyebutkan, banyak pelaku ekonomi kreatif di kota tercinta ini yang masih belum mengenal bisnis online dan pemasaran berbasis digital. Untuk itu perlu pembinaan dan pelatihan bagaimana menjual produk secara online. Maka pelatihan dan pembinaan industri kreatif ini diberi tema "Inovasi Produk Dan Pemasaran Berbasis Digital Bagi Pelaku Ekonomi Kreatif Di Kota Padang.

Adapun tujuan dan maksud dari kegiatan pembinaan Indutri kreatif ini untuk membuka wawasan, inovasi, mengembangkan sistem pemasaran produk berbasis IT. Menciptakan suatu aplikasi city guide untuk ekraf, membuka peluang pasar sembari memperkenalkan produk dan lain sebagainya. Kegiatan ini dilaksanakan selama empat (4) hari, 27 Februari hingga 2 Maret 2017. Peserta 50 orang, dengan utusan jenis usaha Kerajinan/Craft 20 orang, penerbitan Percetakan/advertising 5 orang, Fashion 5 orang, Kuliner 10 orang, Televisi/Radio 5 orang Seni Pertunjukkan 5 orang. semua mereka diharapkan nantinya tergabung pada kelompok Ekraf Kota Padang yang dibina Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Padang. 


#Gan/Irwandi Rais/Bustam.

No comments:

Post a Comment

Koran Wawasan Edisi 194, Februari 2023

"Prakiraan Cuaca Selasa 29 Agustus 2023"


"KEPUASAN ANDA UTAMA KAMI"




BOFET HARAPAN PERI Jl. SAMUDRA No 1 KOMP. PUJASERA PANTAI PADANG
Selamat Datang diSemoga Anda Puas