MWawasan.LubukBasung(SUMBAR) - Sebanyak enam titik longsor terjadi di Kabupaten Agam, Sumatera
Barat, akibat curah hujan melanda daerah itu semenjak Jumat (2/12) malam hingga
Sabtu (3/12) pagi. Jalan Sicincin – Malalak – Balingka (Simaka) yang putus total
akibat longsor, Sabtu kemarin tidak bisa dilewati. Pukul 09.30 Minggu (4/11) tadi
pagi sudah bisa dilewati kendaraan roda empat secara bergantian (buka tutup).
“Namun
mengingat cuaca hujan dan kabut tebal, untuk sementara Minggu (4/12) pukul
11.00 WIB pekerjaan pembersihan material sementara dihentikan,” demikian disampaikan Camat Malalak, Harmezi.
Kepala
Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Agam, Yunaidi mengatakan, enam titik longsor itu terjadi di Mungko Jalan,
Nagari Tanjung Sani, Kecamatan Tanjung Raya sebanyak dua titik pada Sabtu
(3/12) sekitar 2:30 WIB.
Titik
pertama dengan panjang material sekitar 100 meter dan tinggi tiga meter. Titik
kedua dengan panjang 50 meter dan tinggi sekitar tiga meter.
"Tidak
ada korban jiwa akibat longsor melanda daerah itu. Namun mengakibatkan akses
jalan dari Tanjung Sani ke Sungai Batang tidak bisa dilalui kendaraan dan 10
petak keramba jaring apung di Danau Maninjau rusak akibat tertimbun material
longsor," katanya.
Bupati
Agam, Indra Catri mengingatkan seluruh pasukan inti dan cadangan penanggulangan
bencana supaya siaga penuh dan semua peralatan supaya dipastikan dalam kondisi
siap action. Bupati juga menegaskan agar camat tetap berada wilayahnya.
“Cuaca
masih rawan,”ujar bupati.
Kondisi
Malalak memang masih sulit diprediksi. Hampir disemua wilayah kecamatan
rawan longsor dan banjir mendesak untuk ditangani termasuk Palembayan yang
masih diguyur hujan.
#Gan/antara/