MWawasan, Padang (SUMBAR)~ Hujan deras yang melanda Sumatera Barat satu minggu terakhir memicu banjir, banjir bandang, longsor di sejumlah wilayah Kota Padang.
Banjir yang melanda Kota Padang pada Senin (24/11/2025) dan Selasa (25/11/2025) mengakibatkan setidaknya 27.433 warga dievakuasi akibat bencana yang melanda hampir seluruh kecamatan tersebut.
Banjir tersebut juga berdampak pada lahan pertanian. Luas lahan pertanian dikota Padang 4358 hektar , namun yang terdampak sekitar banjir baik yang tertimbun longsor maupun dampak kekeringan sekitar 3300 hektar sehingga berjumlah 80% dari lahan yang ada hal ini disampaikan kepala Dinas pertanian Yoice Yuliani, S.Pt., M.Si. ketika turun kelapangan saat melakukan pemetaan indentifikasi dan verifikasi dampak banjir dan longsor ke lolo ,Gulo dan Kapalo Durian Batu Pasa Lalang bersama anggota DPRD kota Padang Zalmadi S Hum dari Partai PKB dapil Kuranji.
Menurut Yoice Yuliani, S.Pt., M.Si. Pasa Lalang merupakan dampak terparah banjir setelah Lapau Munggu Kampung Tanjung.
"Pasa Lalang merupakan dampak terluas yang terkena longsor sedangkan Lapau Munggu yang kedua namun korban rumah hanyut lebih banyak di Lapau Munggu," kata Yoice.
Disampaikan Yoice Kegiatan pendampingan dan monitoring ini menjadi wujud Dinas Pertanian Kota Padang dalam memulihkan produktivitas pertanian serta memperkuat ketahanan pangan di wilayah terdampak bencana dalam mewujudkan swasembada pangan berkelanjutan.
Sementara Zalmadi S Hum anggota DPRD Kota Padang sangat memberikan apresiasi kepada Dinas pertanian yg cepat tanggap melakukan pendataan langsung ke lokasi bencana banjir dan longsor yg menimpa areal lahan pertanian.
Karena kalau kita bicara perbaikan dan pembangunan kembali terhadap lahan pertanian jika dibutuhkan rehab atau perbaikan irigasi, pasti dasar utamanya kembali ke data yang valid, berapa hektar luas lahan yang terdampak,dan apa saja yang terdampak kuncinya turun ke lapangan mencari data," kata Zalmadi.
Dan itulah yang dilakukan Kepala Dinas Pertanian beserta jajarannya ke titik lokasi yang terdampak di kota Padang.
"Kita prihatin ternyata setelah dilakukan pendataan ke titik lokasi, ternyata Kelompok Tani Patamuan Pasar Lalang yang terluas. Area lahan yang tertimbun dan disusul Kelompok Tani di Lapau Munggu. Kedua lahan itu terletak di wilayah Kelurahan Kuranji Kecamatan Kuranji. kita berharap semuanya dapat terselesaikan," ungkap Zalmadi.
Kota Padang meskipun ibukota provinsi, siklur perputaran roda perekonomian warga masih banyak bergantung dengan dunia pertanian dalam mengais rezeki dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
"Kedepan bencana cepat berlalu, aktivitas perekonomian masyarakat segera pulih dan stabil pasca bencana ini" ungkap Zalmadi dengan penuh harap.
#Son/Buya
.jpg)
































No comments:
Post a Comment