Jelang Pelantikan DPW BKPRMI Sumbar, DPW FKDT Siap Berkolaborasi dengan Ormas Keagamaan untuk Peningkatan Kualitas MDT dan Pelaksanaan Porsadin

MWawasan, Padang (SUMBAR)~ Jelang pelantikan dan launching Surau Leaders Club DPW BKPRMI Sumbar yang akan digelar pada Sabtu, 4 Oktober 2025 di Masjid Raya Syaikh Ahmad Al-Khatib Al Minangkabawi, Padang, Dewan Pengurus Wilayah Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (DPW FKDT) Provinsi Sumatera Barat kembali menegaskan komitmennya untuk memperluas kolaborasi dengan berbagai organisasi masyarakat Islam (Ormas). Ketua DPW FKDT Sumbar, Firdaus Gani yang juga mahasiswa S3 UMSumbar, menyebut bahwa kerja sama lintas ormas merupakan strategi penting untuk memperkuat eksistensi Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) yang menjadi basis pendidikan Islam nonformal di ranah Minangkabau.

Acara pelantikan DPW BKPRMI Sumbar ini akan mempertemukan sejumlah ormas besar di tingkat provinsi, seperti BKS TPQ/TQA, IGTKI, IGRA, IGABA, LPTQ, JSIT, Himpaudi, Bundo Kanduang, BKMT, FKUB, serta FKDT Sumbar sendiri. Forum tersebut diharapkan menjadi ajang silaturahmi strategis sekaligus konsolidasi pemikiran antarormas Islam, yang dapat melahirkan gagasan bersama dalam memperkuat peran MDT di tengah masyarakat.

Firdaus Gani menegaskan bahwa MDT bukan sekadar pelengkap dalam sistem pendidikan, melainkan benteng utama pembentukan generasi Qur’ani yang berakhlak mulia, disiplin, dan siap menghadapi tantangan zaman. Sayangnya, realitas di lapangan masih jauh dari harapan. Hingga kini, MDT berjalan dengan segala keterbatasan, baik dari sisi sarana prasarana, kurikulum, maupun pengakuan dalam regulasi. Lebih memprihatinkan lagi, meskipun Sumatera Barat sudah enam kali berpartisipasi dalam Pekan Olahraga dan Seni Antar Diniyah Takmiliyah Nasional (Porsadinnas) dan menorehkan prestasi membanggakan, kegiatan akbar tersebut belum pernah masuk dalam dukungan APBD Provinsi Sumbar.

Catatan prestasi ini sesungguhnya cukup gemilang. Tahun 2019, Sumbar berhasil meraih peringkat 4 nasional di Bangka Belitung. Tahun 2022, Sumbar naik ke peringkat 3 nasional di Jawa Barat. Lalu pada 2024, Sumbar kembali mampu mempertahankan posisi 4 nasional di Provinsi Lampung. Prestasi ini jelas menunjukkan bahwa santri MDT Sumbar memiliki daya saing tinggi di tingkat nasional. Namun ironisnya, deretan prestasi tersebut tidak pernah diikuti dengan perhatian anggaran dari pemerintah provinsi. Selama enam kali pelaksanaan Porsadinnas, proposal yang diajukan FKDT Sumbar selalu terbentur alasan klasik: defisit anggaran daerah.

Lebih menyulitkan lagi, kebijakan efisiensi yang dikabarkan akan berlanjut hingga 2026 membuat peluang masuknya Porsadin dalam APBD semakin kecil. Padahal, Porsadin tingkat Sumbar dijadwalkan akan berlangsung pada Juni 2026, sementara Porsadinnas diperkirakan digelar Oktober atau November 2026. Jika kondisi ini terus berlanjut, maka peran masyarakat dan dukungan ormas keagamaan menjadi tumpuan utama agar kegiatan ini tetap terlaksana. Firdaus Gani bahkan menyampaikan harapan agar ada perhatian khusus dari DPRD, termasuk melalui dana pokok pikiran (pokir), khususnya dari Ketua DPRD Sumbar.

Melihat kenyataan ini, Firdaus Gani menegaskan perlunya langkah alternatif berupa keterlibatan masyarakat dan dukungan nyata dari ormas-ormas keagamaan di Sumatera Barat. Dukungan itu, menurutnya, tidak boleh berhenti pada ucapan simpati, melainkan harus diwujudkan secara konkret dalam bentuk dukungan moril maupun materil. “Jika pemerintah daerah belum mampu memberikan perhatian maksimal, maka umat Islam Sumatera Barat harus bersatu. MDT dan Porsadin bukan hanya milik FKDT, melainkan amanah bersama seluruh umat Islam Sumatera Barat,” tegasnya.

Momentum kolaborasi lintas ormas yang akan berlangsung besok di Padang diharapkan tidak hanya memperkuat eksistensi MDT, tetapi juga melahirkan langkah nyata bagi pembinaan santri, guru, dan lembaga MDT di seluruh Sumbar. Dengan dukungan ormas keagamaan dan kebersamaan masyarakat, MDT akan semakin kokoh sebagai basis pendidikan Islam nonformal. Pada akhirnya, MDT dan Porsadin diharapkan menjadi wadah lahirnya generasi Qur’ani yang religius, disiplin, kreatif, serta berdaya saing cerminan Sumatera Barat yang siap berkontribusi bagi visi besar Indonesia Emas 2045.

#Firdaus Gani