Perjalanan Porsadin Nasional dan Prestasi Sumatera Barat
Oleh:
Firdaus Gani
Ketua DPW FKDT Sumbar
(Mahasiswa S3 UMSumbar)
Porsadin (Pekan Olahraga dan Seni Antar Diniyah) adalah sebuah ajang bergengsi bagi santri Madrasah Diniyah Takmiliyah di seluruh Indonesia. Kegiatan ini tidak hanya menumbuhkan semangat sportivitas, tetapi juga menjadi wadah silaturahmi, unjuk prestasi, sekaligus melestarikan nilai-nilai keagamaan dan budaya Islami.
Sejak pertama kali digelar di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta pada 22–23 November 2013, Porsadinnas terus berkembang menjadi event besar yang ditunggu-tunggu. Provinsi Jawa Barat berhasil menjadi juara umum perdana dalam ajang tersebut.
Tahun 2015, Porsadinnas berlanjut di Kota Serang, Banten, dengan Jawa Timur sebagai juara umum. Momentum ini menjadi bukti bahwa persaingan antarprovinsi semakin ketat. Dua tahun berikutnya, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur (2017) menjadi tuan rumah, dan kembali Jawa Timur mempertahankan gelar juara umum.
Tahun 2019, Porsadinnas hadir di Pondok Pesantren Al-Islam, Bangka Belitung, di mana Jawa Barat merebut kembali supremasi nasional. Sementara itu, pada Porsadinnas ke-5 tahun 2022 di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jawa Timur kembali menunjukkan dominasinya dengan meraih juara umum.
Meski begitu, Sumatera Barat tidak tinggal diam. Sejak awal keikutsertaannya, Sumbar selalu menorehkan prestasi yang membanggakan. Pada Porsadinnas IV tahun 2019 di Bangka Belitung, Sumbar berhasil menembus peringkat 4 nasional, sebuah pencapaian luar biasa yang menunjukkan kerja keras para santri dan pembina. Tidak berhenti sampai di situ, pada Porsadinnas V tahun 2022 di Kabupaten Bandung, Sumatera Barat naik satu tingkat dengan meraih peringkat 3 nasional, mengalahkan banyak provinsi besar lain di Indonesia.
Prestasi ini tentu tidak terlepas dari semangat juang para santri, dukungan penuh para pengurus FKDT di semua tingkatan, serta partisipasi pemerintah daerah dan masyarakat Sumatera Barat. Kesuksesan ini sekaligus membuktikan bahwa meskipun secara jumlah santri MDTA Sumbar tidak sebesar provinsi lain, namun kualitas pembinaan dan kekompakan menjadi kunci keberhasilan.
Kini, dengan ditetapkannya Kabupaten Agam sebagai tuan rumah Porsadin Sumbar VII tahun 2026, harapan besar kembali muncul. Sumatera Barat optimis bisa lebih bersinar pada ajang Porsadinnas VII mendatang yang akan di Gelar lagi di Solo Provinsi Jawa Tengah, sekaligus melanjutkan tradisi prestasi yang sudah diukir sebelumnya.
#Firdaus Gani
No comments:
Post a Comment