Tahun 2022, Disperindagkop Pulpis Prioritaskan Peningkatkan Kualitas SDM dan Skill Up

MWawasan, Pulang Pisau (KALTENG)~ Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Kabupaten Pulang, Kalimantan Tengah (Kalteng), pada tahun ini akan berfokus pada program Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Skill Up. 

Dua program ini akan menjadi prioritas dan perhatian khusus oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Kabupaten Pulang pada tahun 2022 ini.

Kepala Disperindagkop dan UKM Pulang Pisau, Elieser Jaya saat dibincangi di ruang kerjanya mengatakan, di dalam program Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) ini nantinya akan ada pelatihan bagi UMKM dan Koperasi yang ada di wilayah Kabupaten Pulang Pisau.

Sedangkan untuk program Skill Up sendiri, akan dikhususkan bagi para pengrajin lokal, seperti pengrajin rotan yang masih ada di wilayah kabupaten yang berjuluk Bumi Handep Hapakat ini.

Mengingat produk berbahan rotan ini merupakan komoditas hasil sumber daya alam hutan yang saat ini masih memiliki potensi pasar yang cukup bagus, baik di wilayah Kabupaten Pulang Pisau sendiri maupun di wilayah luar Pulang Pisau.

"Jadi, untuk program prioritas tahun ini dan termasuk yang kita unggulkan ada 2 jenis program. Pertama Peningkatan Kualitas SDM dan Skill Up," kata Elieser sapaan akrab Kadis Perindagkop kepada Awak Media, Senin (31/01/22).

Dirinya mengungkapkan, terkait program prioritas atau program Skill Up ini, pihaknya akan terus mendorong para pengrajin rotan ini agar terus berkarya, dan siap untuk membantu memfasilitasi para pengrajin tersebut sehingga dapat lebih mengembangkan hasil kerajinannya. 

"Apabila para pengrajin ini nantinya mempunyai link/pangsa pasar dan membutuhkan dana untuk menambah modal kerja, maka kami pihak Dinas Perindagkop siap untuk memfasilitasi, supaya bisa mendapatkan modal kerja seperti dari perbankan yang ada di Pulang Pisau". ucap Elieser.

Untuk itu, pihaknya mengharapkan kepada para pengrajin rotan ini agar mampu untuk mencari peluang pasar secara mandiri. Artinya, jangan hanya berpangku kepada pemerintah melalui dinas terkait saja.

Dia menambahkan, nantinya juga hasil produk olahan dari pengrajin diharapkan terus berinovasi agar tidak hanya menghasilkan olahan tradisional daerah saja, akan tetapi mampu mengolah kerajinan yang dapat lebih menarik minat pasar. 

"Contohnya, seperti pembuatan aksesoris seperti gantungan dan aksesoris lainnya yang bersifat khas produk hasil olahan kerajinan daerah Kabupaten Pulang Pisau. Semoga saja nanti hasil kerajinan rotan di daerah kita mampu menembus pasar nasional maupun internasional," harapnya. 

#Alp