Breaking

Monday, February 17, 2020

Tim Satgas Pangan Tidak Temukan Beras Plastik Beredar

MWawasan,Sarolangun-(JAMBI) Terkait isu yang beredar di tengah masyarakat di Provinsi Jambi adanya ditemukan  beras plastik, tim satgas pangan Kabupaten Sarolangun langsung merespon dengan cepat.

Tim satgas pangan Kabupaten Sarolangun memastikan berdasarkan hasil pengecekan ke lapangan pada akhir bulan januari yang lalu, tidak ditemukan adanya beras plastik atau beras sintesis beredar di pasar atas Sarolangun, baik di toko-toko tradisional maupun di swalayan dan supermarket.

Asisten II Ekonomi Pembangunan, Ir Dedi Hendri mengatakan bahwa setelah menerima surat dari pemerintah provinsi Jambi terkait isu yang ditemukan beras plastik tersebut, pihaknya langsung melakukan rapat koordinasi bersama tim pengendali inflasi daerah (TPID) dan Satgas Pangan Kabupaten Sarolangun.

"Dari surat Pemprov Jambi ado di satu wilayah, isunya ditemukan ada beras plastik. Oleh karena itu kita tindak lanjuti, dan satgas pangan melakukan pengecekan di lapangan. Maka kita rapat di tpid dan turun ke lapangan bersama bulog dan kepolisian juga, kita Tinjau di pasar atas Sarolangun," katanya, senin(17/02) kemarin saat dikonfirmasi media ini, didampingi Kabag Bina Perekonomian dan SDA Haris Munandar, S. Pt, ME.

Dari pengecekan yang telah dilakukan tersebut, ia menjelaskan bahwa beras yang ditemukan lebih dari 10 jenis bermerk dalam kemasan yang dijual, tidak ditemukan ciri-ciri beras plastik.

Bahkan, pihaknya sudah melakukan uji sampel di laboratorium, hasilnya tetap sama bahwa tidak ada beras plastik. Pengecekan fisik, katanya, beras yang ditemukan berwarna putih susu, banyak patahan dan heterogen, serta berbau beras.

"Kalau beras plastik kan mulus, tidak ada patahan. Warnanya mengkilat, serta tidak ada bau beras. Ketika di rendam, beras akan mengapung. Dari yang kita lihat dilapangan, dari merk yang beredar di ceria ataupun di pasar atas, agen dan distributor tidak ditemukan itu. Dari dua tempat yang kita amati alhamdulillah yang kita cek lebih sekitar 10 jenis beras kemasan tidak ada yang perlu di curigai, "katanya.

Meski demikian, tim satgas pangan Kabupaten Sarolangun kedepan tetap akan terus melakukan pemantauan di lapangan, terkait isu beras plastik ini. Sebab, hal tersebut tentu menjadi perhatian bersama, apalagi beras merupakan salah satu bahan pokok makanan yang sangat penting.

Masyarakat diminta untuk tidak merasa khawatir terkait isu beras plastik ini, karena tim satgas pangan akan terus melakukan pemantauan terhadap peredaran beras yang dijual di pasaran.

"Mudah-mudahan tidak ada lah. Cuman satgas pangan akan terus melakukan pemantauan di lapangan baik di pasar atas Sarolangun ataupun pasar di singkut serta di Kecamatan lainnya. Karena logikanya, butiran plastik itukan markup, masak pula di buat beras, kecuali tujuannya untuk kejahatan, seperti untuk menimbulkan penyakit yang parah, jadi kalau hitungan saya rugi kalau buat beras plastik," katanya.

#iksan

No comments:

Post a Comment

Koran Wawasan Edisi 194, Februari 2023

"Prakiraan Cuaca Selasa 29 Agustus 2023"


"KEPUASAN ANDA UTAMA KAMI"




BOFET HARAPAN PERI Jl. SAMUDRA No 1 KOMP. PUJASERA PANTAI PADANG
Selamat Datang diSemoga Anda Puas