Sunday, October 14, 2018

Menperin: Indonesia akan Memanfaatkan Potensi Vietnam
MWawasan, Bali~ Pemerintah meningkatkan ekspor ke Vietnam, dengan mendorong pelaku industri nasional untuk terus melakukan ekspansi dan investasi. Ini merupakan salah satu hasil pertemuan antara Presiden RI Joko Widodo dengan Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc, di Nusa Dua, Bali, Jumat (12/10) pada rangkaian kegiatan The Annual Meetings of International Monetary Fund - World Bank Group (IMF-WBG) 2018.
“Ada beberapa poin yang dibicarakan, antara lain Presiden Jokowi menyampaikan keinginannya agar pengusaha Indonesia menjajaki peluang pasar baru di Vietnam, antara lain untuk produk-produk farmasi dan alat-alat kesehatan,” kata Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto di Bali, Sabtu (13/10/18).
Menperin menjelaskan, Indonesia akan memanfaatkan potensi Vietnam guna menjadi tujuan pasar ekspor dan berperan sebagai rantai pasok tingkat regional bagi industri nasional. Oleh karenanya, diharapkan pemerintah Vietnam dapat memberi kemudahan untuk Indonesia dengan menghapuskan beberapa hambatan perdagangan yang masih terjadi di antara kedua negara.
“Apalagi, Vietnam termasuk negara yang telah memiliki perjanjian kerja sama dengan Eropa dan Amerika Serikat. Selain itu, Indonesia merupakan salah satu investor pertama yang ada di Vietnam. Ini menjadi potensi meningkatkan kemitraan bilateral yang strategis dan komprehensif,” paparnya.
Airlangga menyakini, kolaborasi ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi kedua negara yang saling menguntungkan. Selain itu melengkapi kebutuhan masing-masing pihak terutama dalam menopang kegiatan sektor industri manufaktur. “Indonesia dan Vietnam berkompetisi di sektor industri yang labor intensive. Tetapi Indonesia mempunyai struktur industri yang lebih dalam, seperti sektor petrokimia, baja, dan resources based,” tuturnya.
Lebih lanjut, langkah sinergi ini dapat mendukung implementasi industri 4.0 sesuai peta jalan Making Indonesia 4.0. “Bagi Indonesia, Vietnam merupakan potensi pasar yang baik dengan penduduk hampir 95 juta dan saat ini sudah ada beberapa perusahaan Indonesia yang beroperasi di Vietnam. Sekitar 50 perusahaan itu, antara lain sektor makanan dan minuman, plastik, semen, serta pelumas,” imbuhnya.
Menperin melihat, di tengah ketidakpastian perekonomian global, pelaku industri nasional masih punya kepercayaan diri yang tinggi untuk melakukan perluasan usaha di tingkat regional. Namun, agar mudah merealisasikannya, diperlukan penguatan kerja kedua belah pihak. “Seperti yang disampaikan Presiden Jokowi melalui penggambaran dari sebuah serial Game of Throne, di mana kita harus saling bekerja sama guna menyelamatkan kehidupan bersama kita,” ujarnya.
Contohnya, hasil upaya peningkatan kerja sama yang telah dilakukan RI-Vietnam, tren perdagangan kedua negara tercatat terus menanjak dalam beberapa tahun belakangan ini. Pada tahun 2017, total nilai perdagangan RI-Vietnam tumbuh sebesar 8,64 persen, sehingga menjadi USD6,82 miliar dibanding tahun 2016 yang mencapai USD6,27 miliar.
Di samping itu, investasi Indonesia di Vietnam sepanjang tahun lalu menembus angka USD45,84 juta. Sedangkan, secara total hingga tahun 2017, investasi Indonesia di Vietnam mencapai 69 proyek dengan nilai USD477,02 juta. Sementara itu, Vietnam tercatat memiliki delapan proyek investasi di Indonesia yang bernilai USD51 juta di sektor industri pengolahan pertambangan, media dan manufaktur.
Di dalam pembicaraan kedua pemimpin negara, Presiden RI Joko Widodo dan PM Vietnam Nguyen Xuan Phuc, juga di antaranya dibahas mengenai penuntasan pada hambatan ekspor otomotif Indonesia ke Vietnam, penyelesaian perundingan zona ekonomi eksklusif (ZEE), dan pengembangan konsep kerja sama Indo Pasifik yang mengedepankan sentralisasi Asean.
#rel/Buya
Tags
# Nasional
Share This

About Redaktur
Media online www.mediawawasan.com adalah portal berita online yang didedikasikan untuk keterbukaan informasi sesuai dengan UU No.14 Tahun 2008, dimana dalam portal berita ini setiap lembaga publik, baik itu instansi pemerintah maupun lembaga non pemerintah (NGO) bisa mempublikasikan profil, kinerja, ekspost kegiatan, dan laporan keuangan dari masing-masing lembaga ke masyarakat luas guna meningkatkan kepercayaan dan meningkatkan kredibiltas dan akuntabilitas.
Newer Article
Pacu Pertumbuhan Ekonomi Digital dengan Tingkatkan Kompetensi SDM yang Melek Teknologi
Older Article
BPBD Sijunjung Kirim 10 Orang ke Lintau Buo
Pimpinan Wilayah PAN Sumatera Barat Mulai Merapatkan Barisan
RedakturAug 19, 2025Jelita Frizyllia Adrieni Perwakilan Sumatera Barat di SDMI 2025, Memperluas Wawasan melalui Kunjungan ke Monumen Pancasila Sakti
RedakturAug 16, 2025Lima Puluh Kota dan Kota Payakumbuh Daerah Subur Penyebaran Rokok Ilegal, "Kemana Larinya DBH CHT?"
RedakturAug 13, 2025
Label:
Nasional
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment