Breaking

Tuesday, June 27, 2017

Sholat Idul Fitri 1438 H di Moskow, Rusia


MWawasan.Moskow(RUSIA)~ Di tengah musim panas yang masih dingin (14 derajat Celcius) sekitar 250 umat muslim Indonesia pada Minggu pagi (25/6) melakukan sholat Idul Fitri di aula KBRI Moskow. Bukan hanya para mahasiswa dan warga Indonesia yang tinggal di Moskow saja yang mengikuti sholat Ied, sebagian bahkan datang dari beberapa kota yang jaraknya lebih dari 1000 km dari Moskow seperti dari kota paling utara Arkhangelsk, Cheboksaray dan Kazan. 

Muhamad Ikhsan Kiat, mahasiswa jurusan Oil and Gas Engineering pada Northern Federal University, Arkhangelsk yang juga menjabat sebagai Ketua Perhimpunan Mahasiwa Indonesia di Rusia (PERMIRA) bersama seorang temannya mengaku menempuh perjalanan selama 22 jam naik kereta api hanya untuk mengikuti sholat Ied dan bersilaturahmi dengan sesama WNI di Moskow. Maklum, hanya ada 8 mahasiswa Indonesia di Arkhangelsk dan mereka ingin bertemu dengan sesama WNI serta ingin menikmati makanan khas lebaran seperti lontong sayur, rending dan opor ayam, ujarnya.

Dalam khotbah berjudul "Pesan dan Kesan Ramadhan yang harus Dipegang Teguh Bersama"  Ahmad Gunawan Wicaksono, salah seorang pengurus Himpunan Persaudaraan Islam Indonesia (HPII) menggariskan tiga pesan dan kesan pasca Ramadhan dimaksud, yakni pesan moral atau tahdzibun nafsi yakni perlunya manusia mawas diri dari hawa nafsu; pesan sosial, yakni perlunya menunaikan zakat fithrah; dan pesan jihad dalam arti luas, yakni jihad mengendalikan diri dan mendorong terciptanya sistem sosial yang berkeadilan dan bersendikan nilai-nilai ketaatan kepada Allah SWT.

Usai salat Ied dan bersalam-salaman, seluruh jemaah menghadiri halal-bil-halal (open house) di Wisma Duta yang terletak bersebelahan dengan gedung KBRI. Hadir pula warga Indonesia non Muslim dan beberapa warga setempat. Dubes Wahid Supriyadi beserta istri menyambut hadirin di pintu Wisma dan mempersilakan hadirin menyantap aneka masakan Indonesia gulai kambing, opor ayam, rendang, lontong sayur, ikan kuah asam manis, kerupuk, dan sebagainya.

"Kami dan seluruh keluarga besar KBRI Moskow menyampaikan maaf lahir batin. Kiranya dengan semangat Idul Fitri 1438 hijriah atau Uraza Bayram ini kita semua kembali ke fitrah dan saling bermaafan serta semakin meningkatkan silaturahmi dan kerja sama demi suksesnya tugas-tugas yang diemban. Walaupun hanya sekitar 250 orang, namun ini lebih dari separuh WNI yang ada di Moskow hadir pada acara open house" kata Dubes Wahid Supriyadi. 

Masyarakat Indonesia yang hadir mengaku gembira karena meski jauh dari tanah air, suasana hangat di Wisma Duta dan silaturahmi erat sesama warga Indonesia di Rusia mengingatkan pada suasana lebaran di tanah air. Begitu juga hidangan yang tersaji cukup mengobati kerinduan mereka terhadap makanan khas lebaran di Indonesia. Untuk diketahui sulit sekali mencari masakan Indonesia di Rusia, bahkan Indomie dan bumbu sederhana seperti kecap tidak tersedia di Rusia. Kali ini mereka dapat menemukannya di Wisma Duta.

Berdasarkan Keputusan Dewan Mufti Rusia, shalat Ied  di KBRI Moskow dilaksanakan pada 1 Syawal 1438 H atau bertepatan Minggu, 25 Juni 2017 yang bersamaan waktunya dengan di Indonesia.

Sesuai pantauan KBRI Moskow, sekitar 250.000 umat Muslim tumpah ruah melakukan sholat Ied sampai di jalanan sekitar masjid Masjid Agung Moskow (Moscow Chatedral Mosque) yang hanya berkapasitas 10 ribu jamaah. Beberapa jalan telah diblok sejak pagi hari dan tampak banyak aparat keamanan berjaga-jaga di sekitarnya. Salat Ied dimulai pukul 07.00 dipimpin langsung oleh Mufti Ravil Gaynutdin, Ketua Dewan Mufti Federasi Rusia. 

Sementara itu Presiden Rusia Vladimir Putin dalam ucapan selamat Idul Fitri 1438 H menyatakan bahwa perayaan Idul Fitri memiliki makna moral yang dalam, keinginan yang kuat umat Islam untuk memperbaiki diri dan menolong orang lain yang membutuhkan. 

"Sangatlah menggembirakan bahwa kaum muslim Rusia memanfaatkan dengan seksama kekayaan spiritual, warisan historis nenek moyang, menghormati ajaran pendahulu mereka dan memperkenalkannya kepada generasi muda.  Berbagai organisasi kemasyarakatan Muslim yang aktif di masyarakat Rusia serta melaksanakan kegiatan amal, pendidikan, maupun nilai-nilai patriotisme kiranya patut memperoleh penghormatan tinggi," ujar Vladimir Putin. 

Terdapat sekitar 15-20 juta umat Muslim dari sekitar 147 juta penduduk Rusia, dan sekitar 7 ribu masjid di seluruh negeri. Pemerintah Rusia sangat memperhatikan kebutuhan warganya untuk menjalankan agama masing-masing, dan terbukti setiap tahun tumbuh sekitar 40-50 masjid baru di Rusia. 





#Gan/ KBRI Moskow

No comments:

Post a Comment

Koran Wawasan Edisi 194, Februari 2023

"Prakiraan Cuaca Selasa 29 Agustus 2023"


"KEPUASAN ANDA UTAMA KAMI"




BOFET HARAPAN PERI Jl. SAMUDRA No 1 KOMP. PUJASERA PANTAI PADANG
Selamat Datang diSemoga Anda Puas