MWawasan.SUMUT~ Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian kembali mereshuffle (pergantian) jabatan jajaran perwira tinggi (pati) dan perwira menengah (pamen) melalui Surat Telegram Rahasia (STR) No. ST/1225/V/2017 tanggal 7 Mei 2017 yang ditandatangani Kapolri atas nama Asissten Sumber Daya Manusia (As SDM) Mabes Polri Irjen Pol Arief Sulistiyanto.
Dari Surat Telegram tersebut, pamen dan pati yang direshuffle sebanyak 182 orang. Mutas pergantian jabatan tersebut juga menyasar ke jajaran Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut). Tercatat ada delapan pamen yang dimutasi. Pertama, AKBP Dudus Harley Davidson, Kapolres Tapanuli Utara (Taput) diangkat dalam jabatan baru sebagai Direktur Tahanan dan Barang Bukti Polda Kepri. Jabatan Kapolres Taput selanjutnya diserahkan kepada AKBP Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat yang sebelumnya menjabat Kasubbidfiskompor Labforcab Medan.
Selanjutnya, Kapolres Siantar AKBP Dodi Darjanto dimutasi menjadi Kasubbagbankuminter Bagtinter Set NCB Interpol Indonesia Divhubinter Polri. Kekosongan jabatan Kapolres Siantar kemudian diembankan kepada AKBP Doddy Hermawan yang sebelumnya menjabat Kasubbagbinkar Bag SDM KorBrimob Polri.
Kapolres Nias, AKBP Bazawato Zebua yang baru-baru ini mengungkap kasus dua personel polisi di Polres Nias yang melakukan pencabulan dan pemerasan terhadap siswi SMA, juga terkena imbas reshuffle Kapolri tersebut. Posisinya digantikan AKBP Erwin Horja Hasudungan Sinaga yang sebelumnya menjabat Analis Kebijakan Muda Tittipideksus Bareskrim Mabes Polri. Sementara AKBP Bazawato Zebua akan menempati jabatan Kabagdalprogar Rorena Polda Sumut.
AKBP Rudi Rifani, Kapolres Mandailing Natal (Madina) juga akan menempati jabatan baru untuk mengisi jabatan Kabag RBP Rorena Polda Sumut. Penggantinya, Kapolres Madina yang baru akan dijabat AKBP Martri Sonny yang sebelumnya menjabat sebagai Kasubdit III Ditreskrimum Polda Jabar.
Terkait mutasi itu, Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Rina Sari Ginting mengatakan, mutasi tersebut merupakan hal biasa di institusi Polri. “Mutasi adalah hal biasa di tubuh Polri,” katanya, Senin (8/5) singkat.
Dari Surat Telegram tersebut, pamen dan pati yang direshuffle sebanyak 182 orang. Mutas pergantian jabatan tersebut juga menyasar ke jajaran Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut). Tercatat ada delapan pamen yang dimutasi. Pertama, AKBP Dudus Harley Davidson, Kapolres Tapanuli Utara (Taput) diangkat dalam jabatan baru sebagai Direktur Tahanan dan Barang Bukti Polda Kepri. Jabatan Kapolres Taput selanjutnya diserahkan kepada AKBP Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat yang sebelumnya menjabat Kasubbidfiskompor Labforcab Medan.
Selanjutnya, Kapolres Siantar AKBP Dodi Darjanto dimutasi menjadi Kasubbagbankuminter Bagtinter Set NCB Interpol Indonesia Divhubinter Polri. Kekosongan jabatan Kapolres Siantar kemudian diembankan kepada AKBP Doddy Hermawan yang sebelumnya menjabat Kasubbagbinkar Bag SDM KorBrimob Polri.
Kapolres Nias, AKBP Bazawato Zebua yang baru-baru ini mengungkap kasus dua personel polisi di Polres Nias yang melakukan pencabulan dan pemerasan terhadap siswi SMA, juga terkena imbas reshuffle Kapolri tersebut. Posisinya digantikan AKBP Erwin Horja Hasudungan Sinaga yang sebelumnya menjabat Analis Kebijakan Muda Tittipideksus Bareskrim Mabes Polri. Sementara AKBP Bazawato Zebua akan menempati jabatan Kabagdalprogar Rorena Polda Sumut.
AKBP Rudi Rifani, Kapolres Mandailing Natal (Madina) juga akan menempati jabatan baru untuk mengisi jabatan Kabag RBP Rorena Polda Sumut. Penggantinya, Kapolres Madina yang baru akan dijabat AKBP Martri Sonny yang sebelumnya menjabat sebagai Kasubdit III Ditreskrimum Polda Jabar.
Terkait mutasi itu, Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Rina Sari Ginting mengatakan, mutasi tersebut merupakan hal biasa di institusi Polri. “Mutasi adalah hal biasa di tubuh Polri,” katanya, Senin (8/5) singkat.
#Gan/Humas Polda Sumut/rs
Media online www.mediawawasan.com adalah portal berita online yang didedikasikan untuk keterbukaan informasi sesuai dengan UU No.14 Tahun 2008, dimana dalam portal berita ini setiap lembaga publik, baik itu instansi pemerintah maupun lembaga non pemerintah (NGO) bisa mempublikasikan profil, kinerja, ekspost kegiatan, dan laporan keuangan dari masing-masing lembaga ke masyarakat luas guna meningkatkan kepercayaan dan meningkatkan kredibiltas dan akuntabilitas. 
No comments:
Post a Comment