MWawasan.Padang(SUMBAR) ~ Pemerintah Kota Padang terus gencar mempromosikan daerahnya. Salah satunya dengan menggelar event berskala besar agar Padang dikunjungi banyak orang.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Padang Medi Iswandi menyebut sebanyak 15 event besar akan digelar di Padang sepanjang 2017 ini.
“Benar, kita akan menggelar sebanyak lebih kurang 15 event besar sepanjang tahun ini,” kata Medi Iswandi di ruang kerjanya, Selasa (28/2).
Dari sebanyak 15 event itu, agenda paling akbar bertaraf internasional yang diadakan di Padang yakni Pertemuan Ulama se-Asia Tenggara pada 16 – 23 Juli mendatang. Pertemuan ini menghadirkan cukup banyak tamu dari sejumlah negara se-Asia Tenggara.
Selain itu, Kota Padang juga menjadi tuan rumah penyelenggaraan ‘Minangkabau Halal Tourism Fair’. Kegiatan ini dilaksanakan pada September 2017.
“Pada bulan yang sama juga digelar ‘Musyawarah Besar Dewan Ekonomi Syariah Indonesia’,” papar Medi.
Diterangkan Medi, pada awal tahun 2017 sebenarnya sudah digelar sejumlah event yang telah terangkum ke dalam kalender wisata Kota Padang. Seperti ‘Festival Anak Nagari’ yang dilaksanakan pada 6-8 Februari lalu. Kemudian dilanjutkan dengan event ‘Pendirian dan Pengembangan Industry Kreatif Parwisata’ pada 27 Februari hingga 2 Maret.
Sementara, agenda kegiatan wisata paling banyak dilaksanakan pada bulan April. Dimana pada April itu sebanyak lima agenda digelar. “Pada April kita juga akan memecahkan rekor Muri,” sebut Medi.
Agenda yang digelar pada April itu yakni ‘Lomba Selaju Sampan’ pada 12-15 April di Banda Bakali. Kemudian pemecahan rekor Muri penampilan ‘1000 Baju Kuruang Basiba’ yang diadakan di Pantai Padang. Termasuk ‘Festival Sitti Nurbaya’ yang dilaksanakan pada 13-17 April di Pantai Padang.
“Kita juga melaksanakan Pemilihan Uda dan Uni Kota Padang pada 17-29 April di Hotel Kyriad Bumiminang. Serta Padang Fair pada 28 April hingga 8 Mei,” papar Medi.
Selain itu pada Juli 2017 juga digelar balap sepeda internasional ‘Tour de Singkarak’. Padang akan menjadi lokasi finish yang mengambil tempat di Pantai Cimpago. Pada Juli itu Padang juga menjadi tuan rumah lomba qasidah Lasqi se-Indonesia.
Agenda lain, ‘Festival Dragon Boat Internasional’ dilaksanakan pada 1 Agustus 2017. Kegiatan berskala besar ini digelar di Banda Bakali. Sedangkan pada 6 Agustus nanti juga dilaksanakan pawai telong-telong yang dipusatkan di Pantai Cimpago.
“Pada 6 September, Padang menjadi tuan rumah ‘Festival Kuliner Minangkabau’ di Taman Melati,” ujar Medi.
Menariknya, untuk menghidupkan seni budaya Minangkabau, sejumlah sanggar di Kota Padang juga akan tampil menghibur para tamu dan pengunjung. Mereka akan tampil sebanyak 25 kali atau dua kali sebulan secara bergantian.
“Sanggar itu akan tampil di Gelanggang ‘Siliah Baganti’ pada minggu kedua dan keempat setiap bulannya,” tukas Medi.
Medi berharap, cukup banyaknya agenda pariwisata yang digelar di Padang dapat dimanfaatkan oleh pelaku industri kreatif untuk memasarkan produknya. Selain menjadi daya tarik bagi pengunjung, event pariwisata tersebut juga diharapkan dapat dimanfaatkan oleh generasi muda Kota Padang.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Padang Medi Iswandi menyebut sebanyak 15 event besar akan digelar di Padang sepanjang 2017 ini.
“Benar, kita akan menggelar sebanyak lebih kurang 15 event besar sepanjang tahun ini,” kata Medi Iswandi di ruang kerjanya, Selasa (28/2).
Dari sebanyak 15 event itu, agenda paling akbar bertaraf internasional yang diadakan di Padang yakni Pertemuan Ulama se-Asia Tenggara pada 16 – 23 Juli mendatang. Pertemuan ini menghadirkan cukup banyak tamu dari sejumlah negara se-Asia Tenggara.
Selain itu, Kota Padang juga menjadi tuan rumah penyelenggaraan ‘Minangkabau Halal Tourism Fair’. Kegiatan ini dilaksanakan pada September 2017.
“Pada bulan yang sama juga digelar ‘Musyawarah Besar Dewan Ekonomi Syariah Indonesia’,” papar Medi.
Diterangkan Medi, pada awal tahun 2017 sebenarnya sudah digelar sejumlah event yang telah terangkum ke dalam kalender wisata Kota Padang. Seperti ‘Festival Anak Nagari’ yang dilaksanakan pada 6-8 Februari lalu. Kemudian dilanjutkan dengan event ‘Pendirian dan Pengembangan Industry Kreatif Parwisata’ pada 27 Februari hingga 2 Maret.
Sementara, agenda kegiatan wisata paling banyak dilaksanakan pada bulan April. Dimana pada April itu sebanyak lima agenda digelar. “Pada April kita juga akan memecahkan rekor Muri,” sebut Medi.
Agenda yang digelar pada April itu yakni ‘Lomba Selaju Sampan’ pada 12-15 April di Banda Bakali. Kemudian pemecahan rekor Muri penampilan ‘1000 Baju Kuruang Basiba’ yang diadakan di Pantai Padang. Termasuk ‘Festival Sitti Nurbaya’ yang dilaksanakan pada 13-17 April di Pantai Padang.
“Kita juga melaksanakan Pemilihan Uda dan Uni Kota Padang pada 17-29 April di Hotel Kyriad Bumiminang. Serta Padang Fair pada 28 April hingga 8 Mei,” papar Medi.
Selain itu pada Juli 2017 juga digelar balap sepeda internasional ‘Tour de Singkarak’. Padang akan menjadi lokasi finish yang mengambil tempat di Pantai Cimpago. Pada Juli itu Padang juga menjadi tuan rumah lomba qasidah Lasqi se-Indonesia.
Agenda lain, ‘Festival Dragon Boat Internasional’ dilaksanakan pada 1 Agustus 2017. Kegiatan berskala besar ini digelar di Banda Bakali. Sedangkan pada 6 Agustus nanti juga dilaksanakan pawai telong-telong yang dipusatkan di Pantai Cimpago.
“Pada 6 September, Padang menjadi tuan rumah ‘Festival Kuliner Minangkabau’ di Taman Melati,” ujar Medi.
Menariknya, untuk menghidupkan seni budaya Minangkabau, sejumlah sanggar di Kota Padang juga akan tampil menghibur para tamu dan pengunjung. Mereka akan tampil sebanyak 25 kali atau dua kali sebulan secara bergantian.
“Sanggar itu akan tampil di Gelanggang ‘Siliah Baganti’ pada minggu kedua dan keempat setiap bulannya,” tukas Medi.
Medi berharap, cukup banyaknya agenda pariwisata yang digelar di Padang dapat dimanfaatkan oleh pelaku industri kreatif untuk memasarkan produknya. Selain menjadi daya tarik bagi pengunjung, event pariwisata tersebut juga diharapkan dapat dimanfaatkan oleh generasi muda Kota Padang.
#Gan/Charlie
No comments:
Post a Comment