MWawasan.JAKARTA ~ Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo mengimbau kepada Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dirjen Dukcapil Kemendagri) untuk mengoptimalkan pelayanan data kependudukan di Rumah Sakit.
Mendagri menilai hal ini sangat penting sehingga jika ada masyarakat yang sakit dan ingin berobat akan muncul semua rekam jejak kesehatan.
“Jadi orang yang sakit ketika diminta KTP el nya akan keluar semua rekam jejak kesehatannya,” ujar Mendagri dalam pengarahannya ketika melantik Pejabat Lingkup Kemendagri dan BNPP di Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Jumat (27/2).
Mendagri juga meminta Dinas Dukcapil di seluruh daerah di Indonesia untuk terus memantau Akta Kelahiran apakah masih ada masyarakat yang tidak memiliki Akta Kelahiran. Maka dari itu, Mendagri menilai disinilah peran Dukcapil untuk mengoptimalkan kepemilikan Akta kelahiran. Sehingga tidak ada lagi masyarakat yang tidak memiliki Akta Kelahiran maupun juga KTP elektronik.
“Dukcapil Kemendagri konsen penuh berikan yang terbaik dan juga fokus pada Kartu Keluarga dan juga Akte Kelahiran untuk dicermati dengan baik,begitu juga dengan KTP el,” ungkap Mendagri.
Terkait dengan KTP elektronik, Mendagri meminta untuk terus berhati-hati dalam melakukan tender dengan pihak pengusaha. Mendagri mengungkapkan jangan sampai ada gugatan dari pengusaha yang kalah. Maka semuanya itu menurut Mendagri perlu proses yang mementingkan kualitas.
“Tender harus hati-hati, semuanya harus clean dan clear,jika perlu ada model e-katalog akan lebih baik,” tutur Tjahjo.
Disamping itu, Mendagri mendorong Dukcapil untuk terus melakukan konsultasi dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP).
“Tender ini harus terus konsultasi dengan LKPP, kemudian kualitasnya jangan sampai jelek,” tutur Mendagri.
Mendagri menilai hal ini sangat penting sehingga jika ada masyarakat yang sakit dan ingin berobat akan muncul semua rekam jejak kesehatan.
“Jadi orang yang sakit ketika diminta KTP el nya akan keluar semua rekam jejak kesehatannya,” ujar Mendagri dalam pengarahannya ketika melantik Pejabat Lingkup Kemendagri dan BNPP di Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Jumat (27/2).
Mendagri juga meminta Dinas Dukcapil di seluruh daerah di Indonesia untuk terus memantau Akta Kelahiran apakah masih ada masyarakat yang tidak memiliki Akta Kelahiran. Maka dari itu, Mendagri menilai disinilah peran Dukcapil untuk mengoptimalkan kepemilikan Akta kelahiran. Sehingga tidak ada lagi masyarakat yang tidak memiliki Akta Kelahiran maupun juga KTP elektronik.
“Dukcapil Kemendagri konsen penuh berikan yang terbaik dan juga fokus pada Kartu Keluarga dan juga Akte Kelahiran untuk dicermati dengan baik,begitu juga dengan KTP el,” ungkap Mendagri.
Terkait dengan KTP elektronik, Mendagri meminta untuk terus berhati-hati dalam melakukan tender dengan pihak pengusaha. Mendagri mengungkapkan jangan sampai ada gugatan dari pengusaha yang kalah. Maka semuanya itu menurut Mendagri perlu proses yang mementingkan kualitas.
“Tender harus hati-hati, semuanya harus clean dan clear,jika perlu ada model e-katalog akan lebih baik,” tutur Tjahjo.
Disamping itu, Mendagri mendorong Dukcapil untuk terus melakukan konsultasi dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP).
“Tender ini harus terus konsultasi dengan LKPP, kemudian kualitasnya jangan sampai jelek,” tutur Mendagri.
#Gan/Humas Puspen Kemendagri
Media online www.mediawawasan.com adalah portal berita online yang didedikasikan untuk keterbukaan informasi sesuai dengan UU No.14 Tahun 2008, dimana dalam portal berita ini setiap lembaga publik, baik itu instansi pemerintah maupun lembaga non pemerintah (NGO) bisa mempublikasikan profil, kinerja, ekspost kegiatan, dan laporan keuangan dari masing-masing lembaga ke masyarakat luas guna meningkatkan kepercayaan dan meningkatkan kredibiltas dan akuntabilitas. 
No comments:
Post a Comment