Breaking

Tuesday, September 17, 2019

JANTUNG SEI BATANG REBAH TERGANTUNG DI KEBUN KARET DI PERTANYAKAN

MWawasan,Sarolangun-(JAMBI)
Pembangunan jembatan gantung (jantung) sungai Batang Rebah  Oleh Dinas PU&PERA Sarolangun yang berada di tengah kebun karet tergantung alias terhenti. Hal ini menjadi perhatian publik, mengapa harus di gantung pembangunannya.

Berulang kali koran ini berupaya mendatangi kantor dinas PU&PR Sarolangun untuk di konfirmasi terkait pembangunan jembatan gantung tersebut  kepada Kabid bidang bina marga (BM) begitupun Kepala Dinas. Namun sayangnya tidak pernah berada di kantor.

Melihat kondisi jembatan gantung yang berada di tengah kebun karet ini yang berlokasi di antara Desa Bukit Murau dan Desa Pinang Merah Kecamatan Singkut Kab. Sarolangun tepatnya di sebut sungai Batang Rebah ini sangat di sayangkan pembangunannya, mengapa?.

Bukankah semestinya pembangunan jembatan ini perlu di kaji atas asas manfaat, baru di bangun?. Jadi bukan hanya sekedar untuk di bangun. Yang kemudian seberapa banyak komodoty yang di keluarkan para petani.

Demi berimbangnya pemberitaan sejak media ini investigasi ke lokasi jembatan gantung ini 5/5/19. Terpaksa menunggu Kabid Bina Marga Dinas PU Sarolangun untuk di mintai keterangan setelah lamanya berkisar 2 bulan baru dapat bertemu di Kantor Dinas PU&PERA. Namun sayangnya kabid Bina Marga Hadi Sarosa ST saat di temui 16/7/19 tidak mau di rekam pada saat di konfirmasi.

" kalau di rekam saya tidak mau komentar. "Kata Hadi. Koran ini pun terpaksa menghentikan rekaman untuk mendapatkan jawaban darinya. Saat di tanya, jembatan itu di bangunn tahun berapa dan dengan dana berapa?.
Hadi mengatakan " jembatan itu di bangun tahun 2017 dengan dana 300 juta.

Di tanya kembali kenapa mesti di gantung pembangunannya tidak di selesaikan?.Dengan singkat Hadi mengatakan, tidak ada dana. Dan pembangunannya akan kita lanjutkan 2019 ini. "Ujar Hadi. Uniknya kog kenapa pembangunannya harus 2019 ini mengapa tidak di 2018 ya ?.

Ketika Koran ini menanyakan terkait dana pemeliharaan yang 5%, baik itu infrastruktur (pembangunan jalan) Desa siliwangi dan yang lainnya. Ia
(Hadi Sarosa) mengatakan " dana 5% pemeliharaan itu ada,tapi maaf saya di panggil mrndapaingi BPK, lain kali kita bincangi. " Tutup Hadi Sarosa tanpa memperpanjang pembicaraan.

Dari pembicaraan tersebut diatas banyak hal yang di duga suatu kejanggalan salah satunya mengapa jembatan gantung tersebut tidak di lanjutkan pembangunannya pada tahun 2018. Yang kemudian apakah benar jembatan ini akan di lanjutkan pembangunannya pada tahun 2019 ini, bukankah ini tender "

#iksan

No comments:

Post a Comment

Koran Wawasan Edisi 194, Februari 2023

"Prakiraan Cuaca Selasa 29 Agustus 2023"


"KEPUASAN ANDA UTAMA KAMI"




BOFET HARAPAN PERI Jl. SAMUDRA No 1 KOMP. PUJASERA PANTAI PADANG
Selamat Datang diSemoga Anda Puas