Saksi mata, Lurah Alai Parak Kopi Afrimen (47), melihat asap tebal keluar dari salah satu bangunan di tepi jalan banjir kanal. Ia kemudian segera melapor ke Dinas Pemadam Kebakaran.
“Api cepat membesar karena bangunan terbuat dari bahan semi permanen, sementara akses jalan sempit dan ramai warga,” Sebut Afrimen
Kepala Bidang Operasional dan Sarana Prasarana Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Padang, Rinaldi, membenarkan insiden nahas tersebut.
Ia menyebutkan, pihaknya menerima laporan kebakaran sekitar pukul 15.40 WIB. Lima unit armada pemadam dengan 65 personel langsung diterjunkan ke lokasi. Petugas tiba di tempat kejadian sekitar pukul 15.52 WIB dan berhasil memadamkan api sepenuhnya pada pukul 16.45 WIB.
Bangunan yang terbakar masing-masing merupakan tempat usaha tambal ban dan jasa setrika milik Inen Irawati (40), warung asinan milik Oki (35), serta tempat jahit baju milik Hermansyah (47). Dua korban meninggal dunia dalam kejadian ini adalah Inen Irawati dan anaknya Ravi (20), yang diduga terjebak di dalam bangunan saat api membesar., Tambahnya
Sementara sembilan penghuni lainnya berhasil menyelamatkan diri dan kini mengungsi. Luas area yang terbakar mencapai sekitar 14 x 5 meter. Selain tiga petak bangunan, tiga unit sepeda motor juga ikut hangus.
Petugas berhasil mencegah api agar tidak merembet ke empat bangunan lain di sekitar lokasi, dengan nilai aset terselamatkan sekitar Rp1 miliar. Hingga kini, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan pihak berwenang.
Selain Dinas Pemadam Kebakaran, proses penanganan turut dibantu oleh Polri, TNI, PMI, Dinas Kesehatan Kota Padang, Ambulance Rumah Zakat, Satpol PP, PLN, serta pihak Kecamatan Padang Utara dan Kelurahan Alai Parak Kopi, Tutupnya
#MEP






























No comments:
Post a Comment