Breaking

Friday, October 10, 2025

Festival Lima Danau 2025 Sepi Pengunjung, UMKM Soroti Dinas Pariwisata Kabupaten Solok

MWawasan, Solok (SUMBAR)~ Pemerintah Kabupaten Solok kembali menggelar Festival Lima Danau (F5D) 2025, salah satu event pariwisata unggulan Sumatera Barat yang masuk dalam daftar Kharisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI.

Event tahunan ini diharapkan mampu menjadi daya tarik wisatawan serta mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, khususnya bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan ekonomi kreatif (ekraf) di sekitar lokasi kegiatan.

Namun, pada pelaksanaan tahun ini, sejumlah pihak menyoroti sepinya pengunjung di beberapa rangkaian acara festival. Kondisi tersebut dinilai berdampak pada menurunnya omzet pelaku UMKM yang turut serta memeriahkan kegiatan.

Seorang pelaku UMKM yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa penjualan produk lokal selama festival jauh di bawah harapan.

“Tahun ini pengunjung terasa lebih sedikit dibanding sebelumnya. Padahal kami sudah menyiapkan berbagai produk unggulan daerah. Semoga ke depan bisa lebih ramai dan promosi acara diperkuat,” ujarnya, Jumat (10/10/2025).

Ia menambahkan, penempatan lokasi acara yang berbeda-beda sebenarnya bertujuan baik, agar pengunjung bisa menikmati suasana di berbagai titik kawasan danau. Namun, kenyataannya justru membuat pengunjung terpecah dan aktivitas jual beli menjadi sepi.

“Sebenarnya kami berharap dengan lokasi yang berbeda-beda ini pengunjung bisa lebih banyak datang dan menjelajah ke setiap titik. Tapi malah jadi sepi, karena orang bingung mau ke mana dulu. Ini semua karena lokasi acaranya terpisah, tidak difokuskan di satu titik. Jadi begini lah kejadiannya, tidak ada jual beli, padahal sudah jam 12.01 WIB,” keluhnya.

Pelaku UMKM tersebut juga menilai Dinas Pariwisata Kabupaten Solok kurang mempertimbangkan risiko terhadap pelaku UMKM saat merancang kegiatan.

Menurutnya, seharusnya penyelenggara mampu memastikan event benar-benar berdampak pada ekonomi masyarakat, bukan sekadar menampilkan kemeriahan seremonial.

“Harusnya Dinas Pariwisata lebih memikirkan nasib UMKM yang ikut berjualan. Jangan sampai agenda besar seperti ini hanya terkesan formalitas atau bahasa kasarnya asal bapak senang (ABS),” tambahnya dengan nada kecewa.

Pelaku ekonomi kreatif lainnya turut berharap pemerintah daerah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap konsep acara dan strategi promosi, agar Festival Lima Danau ke depan bisa lebih terkoordinasi, efektif, dan benar-benar memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat lokal. 

#Rhs

No comments:

Post a Comment

Koran Wawasan Edisi 194, Februari 2023

"Prakiraan Cuaca Senin 14 Oktober 2024"


"KEPUASAN ANDA UTAMA KAMI"




BOFET HARAPAN PERI Jl. SAMUDRA No 1 KOMP. PUJASERA PANTAI PADANG
Selamat Datang diSemoga Anda Puas