MWawasan, Padang (SUMBAR)~ Bukan sekadar tugas administratif. Bagi Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 04 /LL, menjalankan Gerakan Pangan Murah (GPM) adalah panggilan jiwa. Hal itu terpancar jelas dalam kegiatan penyaluran beras SPHP di kantor koramil.
Babinsa menjalankannya. Mereka tidak hanya berjaga di belakang meja, tetapi turun langsung, bersentuhan, dan bercengkrama dengan warga. Dengan seragam yang kerap terkena cipratan lumpur gang sempit, mereka memikul karung beras, membantu ibu-ibu menimbang, dan menyapa para orang tua dengan santun.
“Ini bukan soal menjual, tapi tentang memastikan tidak ada satu keluarga pun yang kesulitan beras di wilayah binaan kami. Kami kenal setiap kepala keluarganya, kami tahu kondisi ekonominya,” ujar Serka Suwarjo memimpin langsung kegiatan, dengan nada penuh keyakinan.
Kedekatan emosional yang dibangun bertahun-tahun oleh para Babinsa menjadi faktor penentu. Mereka tahu persis kepada siapa beras ini harus diprioritaskan. Kehadiran mereka adalah sebuah rekognisi, bukan sekadar distribusi. Mereka mendengarkan keluh kesah warga tentang harga sembako sambil terus memastikan program pemerintah ini benar-benar menjadi solusi.
Kegiatan ini kembali mengukuhkan peran sentral Babinsa bukan sebagai simbol kekuatan, melainkan sebagai jembatan pengayom yang menghubungkan pemerintah dengan rakyatnya, dengan cara yang paling manusiawi: kehadiran, percakapan, dan bantuan yang tulus.
#Jo
No comments:
Post a Comment