Arah dan Strategi Rakorwil DPW FKDT SUMBAR Tahun 2025 Tanggal 13-14 September 2025 Mendatang
Oleh: Firdaus Gani
(Ketua DPW FKDT SUMBAR, Mahasiswa S3 UMSumbar)
1️⃣ Strategi Penguatan Organisasi
FKDT sebagai wadah perjuangan pendidikan diniyah harus terus diperkuat agar kokoh dari tingkat provinsi hingga ranting terkecil. Penguatan organisasi dapat ditempuh melalui:
Peningkatan Pemahaman AD/ART dan PO secara detail
Seluruh pengurus dan anggota perlu memahami aturan dasar organisasi, agar setiap langkah sesuai garis perjuangan. Sosialisasi AD/ART dan Peraturan Organisasi harus menjadi materi utama dalam setiap pertemuan.
Menguatkan hasil Keputusan RAKERWIL 2024
Apa yang telah disepakati dalam RAKERWIL sebelumnya adalah pijakan bersama. Implementasi hasil keputusan harus dikawal agar tidak berhenti hanya pada kertas, tetapi hadir dalam program nyata.
Soliditas organisasi sampai tingkat bawah
FKDT harus menyentuh hingga tingkat kecamatan bahkan kelurahan, membangun komunikasi intensif dan semangat kolektif. Semakin kuat di akar rumput, semakin besar daya tahan organisasi menghadapi tantangan.
Membangun budaya kolaborasi
Pengurus tidak berjalan sendiri, melainkan bersama-sama menguatkan visi pendidikan diniyah yang bermartabat. Dengan soliditas, FKDT Sumbar akan lebih berwibawa dan dipercaya masyarakat.
2️⃣ Strategi Pelaksanaan Porsadin SUMBAR dan Nasional
Porsadin bukan sekadar ajang lomba, tetapi wahana strategis membangun karakter, prestasi, dan ukhuwah santri. Untuk itu, strategi yang ditempuh:
Kemitraan harmonis dengan Kementerian Agama dan pemerintah daerah
Porsadin harus dipandang sebagai program bersama, sehingga sinergi dengan Kemenag dan proses daerah semakin kuat, saling mengisi, dan saling menguatkan.
Dukungan penuh anggota FKDT
Tanpa dukungan anggota, kegiatan sebesar Porsadin tidak akan berjalan maksimal. Oleh karena itu, setiap DPC perlu menanamkan rasa memiliki dan semangat gotong royong.
Menghadirkan kepercayaan pemerintah dan masyarakat
Porsadin harus tampil sebagai ajang yang bermanfaat untuk kemajuan pendidikan anak cucu kita semua, bukan hanya milik FKDT semata. Dengan begitu, pemerintah daerah maupun masyarakat akan melihat Porsadin sebagai milik bersama.
Menjadikan Porsadin sebagai agenda strategis
Dengan prestasi Porsadin tingkat Sumbar yang sukses, kita bersiap mengantar kontingen terbaik menuju Porsadinnas 2026 di Solo, Jawa Tengah dengan penuh kebanggaan.
Kesimpulan
Melalui dua strategi besar ini – penguatan organisasi dan kesuksesan Porsadin – FKDT Sumbar akan tampil lebih solid, lebih bermartabat, dan lebih bermanfaat. Kita ingin menegaskan bahwa FKDT bukan hanya organisasi internal, tetapi mitra umat, mitra pemerintah, dan mitra bangsa dalam mencetak generasi Qur’ani menuju Indonesia Emas 2045.
#Firdaus Gani
No comments:
Post a Comment