“Alhamdulillah Padang sudah masuk kategori kuning, sangat memungkinkan untuk melakukan aktifitas tersebut (sekolah tatap muka), tentu dengan mematuhi protokol kesehatan,” ucap Mahyeldi di Padang, Rabu (30/12/2020).
Dikatakan Mahyeldi, sejumlah langkah mengantisipasi penyebaran Covid-19 di persekolahan sudah dilakukan. Seperti melakukan tes swab bagi tenaga pengajar atau guru. Sebanyak 12 ribu guru sudah di tes swab dan sudah diketahui siapa saja yang terkonfirmasi positif.
“Guru yang komorbid (memiliki penyakit bawaan) juga sudah diketahui. Mereka akan kita batasi untuk mengajar di sekolah,” sebut Mahyeldi.
Dijelaskan Mahyeldi, sebenarnya kata kunci dari Covid-19 yakni patuh dengan protokol kesehatan. Seperti mengenakan masker, serta mencuci tangan dengan bersih.
“Maka itu, di setiap pintu masuk kelas dipastikan ada air yang mengalir, ada sabun, sehingga setiap anak mencuci tangan,” harapnya.
Berdasarkan data, selama ini di Kota Padang tidak ada anak yang meninggal karena positif Covid-19. Pada umumnya, anak yang terkonfirmasi positiif mengalami demam selama lima hari dan kemudian sembuh. Mahyeldi berharap tidak terjadi penyebaran Covid-19 selama di sekolah.
#MUf/CH
No comments:
Post a Comment