Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno, yang hadir dikesempatan itu mengatakan, Sumbar merupakan daerah yang sangat potensial dibidang pertanian dan kelautan, oleh sebab itu, Sumbar sangat layak dan pantas menjadi tuan rumah.
“Saya sudah tiga tahun menunggu, akhirnya kita menjadi tuan rumah PENAS Tani Nelayan juga,” ujar Irwan.
Dikesempatan itu, Irwan mengucapkan terima kasih kepada KTNA seluruh Indonesia atas kepercayaannya kepada Sumbar sebagai tempat pelaksana Penas Tani Nelayan XVI. Semoga nantinya, Sumbar bisa menjadi tuan rumah yang baik dan sukses melaksanakan iven nasional tersebut.
“Kita semua ingin kemajuan petani dan nelayan seluruh Indonesia bisa merata di seluruh daerah. Oleh sebab itu, kita ingin Sumbar yang menjadi tuan rumah,” tutur Irwan.
Sementara itu, Wali Kota Padang, Mahyeldi, menjelaskan, Kota Padang sebagai Ibu Kota Provinsi Sumatera Barat, memiliki sektor pendukung, baik sarana maupun prasana dalam pelaksanaan iven nasional dan internasional. Seperti, jumlah kamar hotel sekitar 4000 (empat ribu) kamar, jarak dari Bandara Internasional Minangkabau yang begitu dekat ke lokasi acara, serta sarana transportasi yang lengkap dan lancar. Disamping itu, Kota Padang juga telah ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebagai pusat wisata kegiatan pertemuan, atau meeting, incentive, convention, and exhibition (MICE).
“Direncanakan, lokasi pembukaan PENAS Tani Nelayan XVI di GOR H. Agus Salim, dan gelar teknologi pertanian di Pangkalan Udara Sutan Sjahrir,” terang Mahyeldi.
Sebelumnya, pada Rembug Madya KTNA yang diselenggarakan di Kota Padang pada Februari lalu, Pemerintah Kota Padang dan Provinsi Sumatera Barat telah menandatangani kesepakatan bersama tentang pelaksanaan PENAS Tani-Nelayan XVI yang dilaksanakan di Kota Padang.
Seperti diketahui, PENAS Tani Nelayan merupakan forum pertemuan petani nelayan dan petani hutan sebagai wadah kegiatan belajar mengajar, tukar-menukar informasi, pengalaman serta pengembangan kemitraan dan jejaring kerjasama antara petani nelayan dan petani hutan, peneliti, penyuluh, pihak swasta dan pemerintah, sehingga dapat membangkitkan semangat, tanggungjawab serta kemandirian sebagai pelaku utama pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan.
#Gan/Humas/LL
No comments:
Post a Comment