Breaking

Thursday, December 7, 2017

TPID Kota Padang: Atasi Inflasi, Tanam Bawang Merah Sendiri


MWawasan, Padang~  Selama ini kebutuhan bawang merah di Kota Padang masih dipenuhi dari daerah lain, sehingga bila pasokannya tersendat tidak pelak mempengaruhi inflasi. Berbeda bila bawang merah tersebut diproduksi di dalam Kota Padang sendiri, tentunya pasokannya lebih lancar dan harganya relatif stabil.

Untuk itu, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Padang berinovasi mengembangkan demplot produksi bawang merah bekerjasama dengan Dinas Pertanian dan BPTP Balitbangtan Sukarami serta melibatkan Kelompok Tani Holtikultura Sukses Mandiri sebagai penggarap. Lahan yang dimanfaatkan seluas 2 hektar, merupakan lahan masyarakat yang selama ini tidak dimanfaatkan, terletak di Kelurahan Koto Panjang Ikua Koto Kecamatan Koto Tangah.

"Kemarin (Rabu, 6/12/2017) sudah panen perdana yang langsung dilakukan secara simbolis oleh Bapak Walikota Padang bersama anggota DPD RI Ibu Emma Yohana, Kadivre Bulog Sumatera Barat, Kadis Pertanian Provinsi dan Kota Padang, Kadis Ketahanan Pangan serta Kepala BPS Kota Padang," kata Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Kota Padang yang juga selaku Ketua Tim Teknis TPID, Edi Dharma dalam sebuah kesempatan, Kamis (7/12/2017).

Menurut Edi Dharma, inovasi pengembangan demplot teknologi produksi bawang merah dataran rendah yang dilakukan itu membawa angin segar untuk pertanian perkotaan sehingga kebutuhan bawang merah Kota Padang yang mencapai 3.800 ton lebih pertahun dapat dipenuhi sendiri sebagiannya. Setidaknya, upaya ini dapat merangsang masyarakat untuk memanfaatkan lahan kosong atau yang selama ini ditelantarkan.

"Upaya yang dilakukan ini, selain memenuhi kebutuhan bawang merah untuk Kota Padang juga merangsang masyarakat memanfaatkan lahan tidur," sebutnya.

Lebih lanjut Edi mengatakan, semula banyak yang menyangsikan bawang merah dapat tumbuh dengan baik di dataran rendah Kota Padang, terlebih belakangan cuaca juga tidak menentu. Namun, kenyataannya pemilihan varietas tertentu dan dengan perlakuan khusus, bawang merah yang ditanam Keltan Sukses Mandiri dibawah pembinaan TPID dan unsur pertanian terkait, berhasil memproduksi bawang merah dengan kualitas yang baik.

"Dengan pemilihan varietas yang sesuai serta perlakuan tertentu, bawang merah yang ditanam di dataran rendah Kota Padang tumbuh dengan baik dan bisa panen lebih cepat. Bila biasanya panen tiga bulan, sekarang bisa 55 hari. Kualitasnya tidak kalah dengan bawang merah dari daerah lain,"kata pria yang juga Sarjana Pertanian itu.

Keberhasilan mengembangkan demplot banyak mendapat atensi meskipun belum panen perdana. Baru-baru ini, rombongan Direktur Jendral Holtikultura Kementerian Pertanian sudah berkunjung ke sini. Sepekan sebelumnya juga mendapat kunjungan rombongan Komisi XI DPR RI bersama BI Perwakilan Sumatera.

Barat. Semua mengagumi inovasi Pemko Padang dalam pengembangan tanaman bawang merah di dataran rendah. Bukan itu saja, keberadaan demplot produksi bawang merah ini akan memberikan dampak posiitif terhadap pemenuhan kebutuhan bawang merah di Kota Padang dan gilirannya sedikit banyak menekan inflasi.

Selain itu, Pemko Padang berharap dengan digerakkannya Keltan Sukses Mandiri  yang diketuai Irwandi, SE untuk produksi bawang merah pada lahan yang sebelumnya tidak dimanfaatkan akan merangsang masyarakat lainnya untuk mulai memanfaatkan lahan tidur yang menurut data ada seluas 250 hektar di Kota Padang.


#DU/Zal/Joim/Buya

No comments:

Post a Comment

Koran Wawasan Edisi 194, Februari 2023

"Prakiraan Cuaca Selasa 29 Agustus 2023"


"KEPUASAN ANDA UTAMA KAMI"




BOFET HARAPAN PERI Jl. SAMUDRA No 1 KOMP. PUJASERA PANTAI PADANG
Selamat Datang diSemoga Anda Puas