MWawasan.PAKISTAN~ Konsul Jenderal RI di Karachi Dempo Awang Yuddie menerima penghargaan dari Muhammad Zubair, Gubernur Sindh. Dempo Awang dinilai telah berupaya untuk meningkatkan kerja sama ekonomi, perdagangan dan investasi antara Indonesia dengan Pakistan.
Penghargaan dianugerahkan dalam acara 3rd Diplomatic and Foreign Investment Award 2017 (24/5) setelah adanya penilaian dari Diplomatic Forum for Socio Economic Foundation (Diplomatic Forum), yaitu lembaga independen yang terdiri dari pengusaha dan mantan diplomat Pakistan.
Selain Indonesia, beberapa Konsul Jenderal negara sahabat juga menerima penghargaan antara lain Jepang, China, Republik Korea, Perancis, Persatuan Emirat Arab, Arab Saudi, Oman, Qatar, Kuwait dan Amerika Serikat.
Aktivitas diplomasi di Provinsi Sindh telah diterapkan KJRI Karachi melalui berbagai upaya antara lain business meeting, kunjungan ke lokasi importir, pendampingan delegasi ke Indonesia maupun fasilitasi kunjungan pengusaha Indonesia ke Karachi, dan promosi pariwisata dan perdagangan Indonesia.
Berdasarkan data perdagangan tahun 2015, Indonesia merupakan eksportir ke-4 terbesar ke Pakistan dengan nilai US$ 2,04 milyar setelah China (US$ 11,09 milyar), Persatuan Emirat Arab (US$ 5,7 milyar), dan Arab Saudi (US$ 3 milyar).
Untuk periode Januari s.d Mei 2017, setidaknya 4 (empat) promosi produk potensial ekspor dan pariwisata Indonesia telah diselenggarakan.
Dampak nyata dari aktivitas itu antara lain adanya kesepakatan dagang baru antara Indonesia – Pakistan untuk produk pinang, tekstil, batu bara dan meningkatnya kunjungan wisatawan Pakistan ke Jakarta atau Bali serta animo pengusaha Indonesia yang ingin memahami pasar Pakistan juga meningkat.
"Pada acara serupa tahun 2016, Indonesia tidak menerima award dimaksud. Apresiasi berupa award tahun 2017 ini merupakan hasil kerjasama tim KJRI", ujar Dempo.
Penghargaan dianugerahkan dalam acara 3rd Diplomatic and Foreign Investment Award 2017 (24/5) setelah adanya penilaian dari Diplomatic Forum for Socio Economic Foundation (Diplomatic Forum), yaitu lembaga independen yang terdiri dari pengusaha dan mantan diplomat Pakistan.
Selain Indonesia, beberapa Konsul Jenderal negara sahabat juga menerima penghargaan antara lain Jepang, China, Republik Korea, Perancis, Persatuan Emirat Arab, Arab Saudi, Oman, Qatar, Kuwait dan Amerika Serikat.
Aktivitas diplomasi di Provinsi Sindh telah diterapkan KJRI Karachi melalui berbagai upaya antara lain business meeting, kunjungan ke lokasi importir, pendampingan delegasi ke Indonesia maupun fasilitasi kunjungan pengusaha Indonesia ke Karachi, dan promosi pariwisata dan perdagangan Indonesia.
Berdasarkan data perdagangan tahun 2015, Indonesia merupakan eksportir ke-4 terbesar ke Pakistan dengan nilai US$ 2,04 milyar setelah China (US$ 11,09 milyar), Persatuan Emirat Arab (US$ 5,7 milyar), dan Arab Saudi (US$ 3 milyar).
Untuk periode Januari s.d Mei 2017, setidaknya 4 (empat) promosi produk potensial ekspor dan pariwisata Indonesia telah diselenggarakan.
Dampak nyata dari aktivitas itu antara lain adanya kesepakatan dagang baru antara Indonesia – Pakistan untuk produk pinang, tekstil, batu bara dan meningkatnya kunjungan wisatawan Pakistan ke Jakarta atau Bali serta animo pengusaha Indonesia yang ingin memahami pasar Pakistan juga meningkat.
"Pada acara serupa tahun 2016, Indonesia tidak menerima award dimaksud. Apresiasi berupa award tahun 2017 ini merupakan hasil kerjasama tim KJRI", ujar Dempo.
#Gan/ KJRI Karachi/Yo2k
Media online www.mediawawasan.com adalah portal berita online yang didedikasikan untuk keterbukaan informasi sesuai dengan UU No.14 Tahun 2008, dimana dalam portal berita ini setiap lembaga publik, baik itu instansi pemerintah maupun lembaga non pemerintah (NGO) bisa mempublikasikan profil, kinerja, ekspost kegiatan, dan laporan keuangan dari masing-masing lembaga ke masyarakat luas guna meningkatkan kepercayaan dan meningkatkan kredibiltas dan akuntabilitas. 
No comments:
Post a Comment