Breaking

Sunday, May 21, 2017

Direktur Sejarah Triana Wulandari Sebut: Sebuah Film Mampu Gambarkan Kebhinnekaan Bangsa

Direktur Sejarah, Triana Wulandari secara simbolis memberikan kalung sebagai tanda pembukaan LKAS 2017 untuk wilayah Indonesia Timur, kepada perwakilan peserta di Ibis Styles Hotel, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (19/5/2017).

MWawasan.SULSEL~ Memaknai arti penting kebhinnekaan bangsa. Salah satunya dilakukan dengan memahami keberagaman dari berbagai daerah di Indonesia, sehingga tak hanya ketahui melalui buku-buku, tetapi juga bisa melalui film.

“Keberagaman bisa dilihat melalui sebuah film, misalnya terkait keberadaan kain-kain khas Indonesia, ada kain batik, songket, ulos, dan tapis, ” ujar  Direktur Sejarah, Triana Wulandari saat membuka Workshop Perekaman Lomba Kreasi Audiovisual Sejarah (LKAS) Tahun 2017 di Ibis Styles Hotel, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (19/5/2017) malam.

LKAS ini, kata Triana, digelar bagi pelajar tingkat SMA/SMK/MA dan sederajat untuk wilayah Indonesia Timur, seperti Bali, NTB, NTT, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, Papua, serta Papua Barat).

“Terasa sekali keberagaman, terutama saat membaca salah satu judul sinopsis film yang dikirimkan oleh siwa dari SMAN 1 Susut Kab. Bangli, Bali, “Eksistensi Akulturasi Hindu-Islam Pura Langgar Wujud Kebhinekaan Indonesia, ” katanya.

Lebih jauh Triana menjelaskan, peserta yang hadir merupakan tim terbaik dan berhasil lolos seleksi serta menyisihkan 356 calon peserta lainnya dengan mengirimkan judul sinopsis film mereka. 

“Dari berbagai judul sinopsis film yang dikirimkan ke Jakarta, saya menaruh perhatian dan merasa generasi muda kita memiliki kebanggaan sangat tinggi terhadap arti penting dari kebhinekaan, ” ucapnya.

Melalui adanya film sejarah dari berbagai daerah, maka pengetahuan sejarah lokal bisa diketahui, dipahami dan dimengerti oleh para siswa.

“Para siswa bisa menjelaskan sejarah lokal dari daerahnya ke daerah lain melalui film.  Sebab, tidak mungkin siswa dari daerah lain mengetahui sejarah lokal dari luar daerahnya sendiri, ” tandasnya.

Selain itu, Direktorat Sejarah memiliki program bantuan fasilitasi bagi guru sejarah untuk menulis buku sejarah di daerahnya. Dari buku yang ditulis tersebut, nantinya bisa dibaca dan dipelajari oleh para siswa.

“Kami menyiapkan bantuan, berupa fasilitasi bagi guru sejarah untuk menulis buku sejarah lokalnya, sehingga buku tersebut bisa dibaca dan dipelajari oleh para sisiwanya, ” pungkasnya.

Foto bersama: Usai pembukaan LKAS 2017 untuk wilayah Indonesia Timur, Direktur Sejarah, Triana Wulandari (ketiga dari kiri), berfoto bersama dengan tim instruktur dan perwakilan peserta di Ibis Styles Hotel, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (19/5/2017) malam.





#MW-001

1 comment:

  1. Mohon Diterbitkan Film Sejarah Aceh Saat Abu Krung Kale Meminta Abu Daud Beurue-eh Untuk mendirikan Negara Aceh Saat Jenderal Belanda (Van Mook) mengajukan Nagara Serikat....Atas Perhatiannya TQ

    ReplyDelete

Koran Wawasan Edisi 194, Februari 2023

"Prakiraan Cuaca Selasa 29 Agustus 2023"


"KEPUASAN ANDA UTAMA KAMI"




BOFET HARAPAN PERI Jl. SAMUDRA No 1 KOMP. PUJASERA PANTAI PADANG
Selamat Datang diSemoga Anda Puas