MWawasan.Padang(SUMBAR)~ Lembaga Permasyarakatan (LP) Kelas II A Muara Kota Padang. Sumatera Barat, sudah melebihi kapasitas jumlah maksimum penghuni kamar.
Lembaga yang hanya diperuntukan buat 458 orang warga binaan, tapi kini sudah 1.411 termasuk 52 orang warga binaan adalah wanita. Angka ini sudah memelebihi kapasitas penghuni.
Pengujung hari ini Sabtu (20/5), sangat membludak hingga mendekati angka 250 pengujung. Pengambilan nomor antrian untuk masuk lembaga Permasyarakatan ini terlihat kurang tertib, terungkap dari pengakuan salah satu pengunjung.
Siska (red;samaran) warga Kecamatan Lubuk Begalung Kota Padang, mengatakan bahwa kedatangannya yang awal dipagi ini mendapat nomor antrian 100 dan hal tersebut menimbulkan kecurigaan tentang adanya oknum yang bermain dengan nomor antrian.
“Masa kita datang pagi sudah dapat nomor besar, angka 100 lagi ! masa membagi nomor antrian tidak di mulai dengan angka nomor 1,” ungkap Siska dengan Kesal.
Hal ini juga terjadi pada pengunjung yang lain, sehingga menimbulkan kecurigaan akan adanya oknum yang bermain dengan nomor antrian, yakni dengan menyimpan nomor antrian yang kecil untuk pengunjung tertentu, dengan harapan ada imbalan.
Terkait hal ini, PLH Rusdi mengatakan akan secepatnya membenahi perihal pembagian nomor antrian, ”Dengan adanya informasi ini, Kita akan menertibkan aturan main pembagian nomor antrian. Masa pembagian nomor antrian tidak pada loket pengambilan nomor antrian tapi dilokasi lain,” kata Rusdi yang sekarang adalah Pejabat Kepala Pelaksana Harian Lapas Kelas II A Muara Padang.
Menambahkan, Oknum Pegawai lapas yang memberikan nomor antrian yang tidak pada tempatnya akan ditertibkan guna kenyamanan keluarga warga binaan.
“Kita akan benahi ini secepatnya, pembagian nomor antrian ini akan ditertibkan, sehingga keluarga atau tamu warga binaan nyaman hendaknya,” tegas Rusdi.
#Afridon
Siska (red;samaran) warga Kecamatan Lubuk Begalung Kota Padang, mengatakan bahwa kedatangannya yang awal dipagi ini mendapat nomor antrian 100 dan hal tersebut menimbulkan kecurigaan tentang adanya oknum yang bermain dengan nomor antrian.
“Masa kita datang pagi sudah dapat nomor besar, angka 100 lagi ! masa membagi nomor antrian tidak di mulai dengan angka nomor 1,” ungkap Siska dengan Kesal.
Hal ini juga terjadi pada pengunjung yang lain, sehingga menimbulkan kecurigaan akan adanya oknum yang bermain dengan nomor antrian, yakni dengan menyimpan nomor antrian yang kecil untuk pengunjung tertentu, dengan harapan ada imbalan.
Terkait hal ini, PLH Rusdi mengatakan akan secepatnya membenahi perihal pembagian nomor antrian, ”Dengan adanya informasi ini, Kita akan menertibkan aturan main pembagian nomor antrian. Masa pembagian nomor antrian tidak pada loket pengambilan nomor antrian tapi dilokasi lain,” kata Rusdi yang sekarang adalah Pejabat Kepala Pelaksana Harian Lapas Kelas II A Muara Padang.
Menambahkan, Oknum Pegawai lapas yang memberikan nomor antrian yang tidak pada tempatnya akan ditertibkan guna kenyamanan keluarga warga binaan.
“Kita akan benahi ini secepatnya, pembagian nomor antrian ini akan ditertibkan, sehingga keluarga atau tamu warga binaan nyaman hendaknya,” tegas Rusdi.
#Afridon
No comments:
Post a Comment